Selasa, 10 November 2015

Belajar Algoritma Dan Pemrograman

Belajar Algoritma Dan Pemrograman


Belajar Algoritma Dan Pemrograman - bertemu lagi dengan saya seorang blogger pemula disini saya akan memberikan sebuah artikel tentang Belajar Algoritma Dan Pemrograman , , kebetulan saya ada tugas dari dosen untuk membuat sebuah artikel tentang Belajar Algoritma Dan Pemrograman , , oke langsung saja, ,

1. Apakah Itu Algoritma 

Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti expositions menghitung dengan angka Middle Easterner. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka Bedouin. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku Middle Easterner yang terkenal yaitu Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya "Buku pemugaran dan pengurangan" (The book of reclamation and decrease). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata "Aljabar" (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi calculation muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan number-crunching, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata calculation berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata calculation diserap menjadi algori.

2. Definisi Algoritma 

"Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis". Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik. 

Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya. 

Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (withering mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang withering efisien dan cepat.

3. Perbedaan Algoritma dan Program 

Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi recipe bahwa : 

Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data) 

Bagaimanapun juga struktur information dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur information yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya. 

Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :

Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya. 
Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. 
Apapun bahasa pemrogramannya, yield yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama. 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma : 

Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. 

Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik. 

Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum. 

Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya. 

Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman. 

Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu : 

a. Pendeklarasian variabel 
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya. 

b. Pemilihan tipe information 
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe information. 

c. Pemakaian instruksi-instruksi 
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. 

d. Aturan sintaksis 
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan. 

e. Tampilan hasil 
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program. 

f. Cara pengoperasian compiler atau mediator. 
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau mediator. 

4. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika 
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari play on words banyak terdapat compositions yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan compositions sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan compositions disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu compositions dengan melaksanakan atau "mengeksekusi" algoritma yang menjabarkan expositions tersebut. 

Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian. 

Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan compositions sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus: 

Mengerti setiap langkah dalam algoritma. 
Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.


5. Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses 

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. 

Kata "algoritma" dan "program" seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Misalnya ada orang yang berkata seperti ini: "program pengurutan information menggunakan algoritma choice sort". Atau pertanyaan seperti ini: "bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?". Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (software engineer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer. 

Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah "otak" komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat. 

Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan information atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O gadgets) adalah alat yang memasukkan information atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (console), pemindai (scanner), dan cakram (circle). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (screen), pencetak (printer), dan cakram.

Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan information, information dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila expositions menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar screen).

Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program 
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu : 
1.Input, 
2.Proses pengolahan dan 
3.Output
Untuk pengolahan information dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah: 

Begin, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan. 
Perused, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca information dari suatu peralatan data.
Expositions, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan information yang dibaca. 
Compose, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan yield. 
END, mengakhiri kegiatan pengolahan. 

Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran : 
Hindari pengulangan expositions yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya compositions menjadi singkat. 
Jalannya expositions digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas. 
Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END. 

Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman : 

Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus sederhana. 
Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart, mencari luas persegi panjang. 
Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah : 

L = p . l 

di mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah lebar persegi.

Keterangan : 

1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program. 
2. Simbol kedua menunjukkan bahwa info information dari p dan l. 
3. Information dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l. 
4. Simbol keempat menunjukkan hasil yield dari expositions dari simbol ketiga. 
5. Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.

Tahapan dalam Pemrograman 

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah : 
1. Definisikan Masalah 
2. Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian 
3. Menulis Program 
4. Mencari Kesalahan 
5. Uji dan Verifikasi Program 
6. Dokumentasi Program 
7. Pemeliharaan Program
sekian dari artikel yang saya berikan di dalam postingan ini semoga bermanfaat bagi sobat, ,jika ada kekurangan dalam artikel yang saya buat bisa sobat berikan komentar yang ada di bawah artikel ini, ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar